Senin, 30 April 2012

Pabrik AHM tertunda

detail berita
JAKARTA – Bank Indonesia akan mengeluarkan kebijakan kenaikan uang muka kredit kendaraan baru pada 1 Juni mendatang. PT Astra Honda Motor (AHM) mulai mencari solusi terbaik menghadapi kenaikan uang muka ini.

Agen tunggal pemegang merek Honda di Indonesia ini sebelumnya mengumumkan akan membangun pabrik skutik. Pabrik direncanakan akan mulai beroperasi pada akhir semester kedua 2013. Sayang, AHM harus berpikir ulang mengenai investasi ini setelah adanya kebijakan kenaikan uang muka kendaraan baru.

Wakil Presiden Direktur PT AHM Johannes Loman mengatakan, pihaknya belum membatalkan rencana pembangunan pabrik baru ini. Tapi, AHM masih melihat dan menunggu situasi yang ada.

“Rencana pembanguan pabrik sampai hari ini masih sesuai dengan rencana. Kalau dampak dari kenaikan uang muka kredit ternyata cukup besar, maka kami akan meninjau kembali semua rencana termasuk pembangunan pabrik,” jelas Johannes Loman kepada wartawan, Senin (30/4/2012).

“Pada intinya AHM selalu berpikir positif apapun kondisinya. Sekarang kami sedang menyiapkan semua solusi terbaik. Soal kenaikan DP atau pelarangan impor barang jadi (CBU), kami sebagai pengusaha yang wajib ikut aturan pemerintah,” lanjut Loman.

AHM sebagai perusahaan joint venture PT Astra International Tbk dan Honda Motor Co. dengan komposisi saham 50:50, akan menanamkan modal sebesar Rp3,128 triliun dalam membangun pabrik baru buat merakit skutik ini.

Pabrik baru AHM ini akan dibangun di Kawasan Industri Bukit Indah, berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Fasilitas perakitan sepeda motor ini diharapkan beroperasi pada akhir semester kedua 2013.

Pabrik keempat AHM ini melengkapi tiga pabrik sepeda motor Honda yang sudah ada sebelumnya di Sunter, Pegangsaan, dan Cikarang. Dengan demikian, secara total kapasitas produksi sepeda motor Honda di Indonesia akan mencapai 5,3 juta per tahun.

Tampang Xeon Baru neeee !!!!!


New Xeon, Warna Lebih Colorful dan Grafis Terinspirasi F1
JAKARTA - Yamaha gencar memperkuat barisan motor matiknya di tahun ini. Setelah Mio Fino, Mio J dan Soul GT diluncurkan, giliran New Xeon keluar dengan facelift terbaru pada warna dan grafis.
Xeon baru tampil lebih sporty dan modern dengan warna colorful. Grafisnya simple line dan terinspirasi dari supersonic-racing car dan mobil balap Formula One (F1). Tajam, sporty dengan racing feel seperti kontur bodi Xeon yang tajam. Striping itu terdapat pada panel, cover side, front pannel dan inner panel.
”New Xeon ini diharapkan lebih mendongkrak penjualan Yamaha dan pastinya menambah kekuatan di kategori matik setelah dirilisnya Mio Fino, Mio J dan Soul GT,” ungkap Eko Prabowo, General Manager Marketing & Communication Yamaha Indonesia.
Lima warna yang lebih fresh, colorful dan sporty fashion dipersembahkan Yamaha untuk konsumen. Hitam, putih, biru, hijau dan warna baru ungu menjadi warna dasar New Xeon dengan kombinasi warna menarik yang terdapat pada cover side, front panel, cover under, pinstripe dan spring.
Untuk New Xeon warna ungu kombinasinya warna putih pada cover side, front panel, pinstripe dan spring sedangkan cover under warnanya hitam. Warna biru tampil ngejreng dengan kombinasi warna kuning pada cover side, front panel, pinstripe dan spring. Cover under Xeon warna utama biru ini dibuat hitam. Xeon putih dominan dikombinasikan dengan warna merah pada front panel, cover under, pinstripe dan spring. Sedangkan cover side-nya sama dengan warna dasarnya.
Adapun Xeon hijau bermain dengan warna putih dan hitam. Warna putih pada cover side, pinstripe dan spring; hitam dipilih untuk front panel dan cover side. Dan warna merah paling tepat buat kombinasi Xeon hitam. Hanya pada cover side-nya berwarna hitam sedangkan front panel, cover under, pinstripe dan spring warnanya merah.
Perubahan lainnya pada Xeon terbaru adalah logonya pada cover side yang lebih simpel dan mudah terlihat. Dilengkapi Automatic Headlight On (AHO) dan spesifikasi mesin tidak beurbah. Tipe mesin 4 Langkah, 2 Valve SOHC, berpendingin cairan, dan berkapasitas 125 cc. Mesin ini mampu mengasilkan daya maksimum 8,05 kW pada 8.500 rpm dengan torsi puncak mencapai 10,10 Nm pada 7.000 rpm.
Harga tetap 15.950.000 rupiah on the road wilayah Jakarta dan sekitarnya.


Dibandingi Vartec125 emang kalah vitur sama harga...
ayooo Yamaha buat donk lebih kompetitif lagi sama vartec,masak cm ganti baju...hehehe
New Xeon, Warna Lebih Colorful dan Grafis Terinspirasi F1










Add Motor kencang

UAaa....Honda Merek Banyak dipake anak Muda Tooo???




Jakarta - Honda kembali dikukuhkan sebagai merek paling disukai anak muda menyusul pemberian penghargaan Indonesia Most Favorite Youth Brand 2012 untuk kategori sepeda motor dari Majalah Marketeers dan MarkPlus Insight. 

Berdasarkan survei yang dilakukan secara multi-stage random sampling terhadap 2.150 responden anak muda usia 14-35 tahun dari kelas sosial A, B, dan C, merek Honda dipilih oleh 54,1% dari total responden yang ada. Dalam survei yang dilakukan di 10 kota besar di Indonesia (Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, Makassar, Denpasar, Palembang, Pekanbaru, dan Banjarmasin) pada bulan Maret ini, merek lain yang berada di peringkat kedua dan ketiga hanya dipilih oleh 35,4% dan 8,1% responden. 

Penyerahan penghargaan ini diserahkan oleh Chief Operating Officer Markplus Michael Hermawan kepada A. Indraputra, GM Marketing Planning and Analysis Division PT Astra Honda Motor (AHM) di Jakarta, Selasa (25/4). 

Penghargaan yang didapat kali ini merupakan gambaran semakin kokohnya kepercayaan konsumen terutama anak muda di Indonesia terhadap sepeda motor Honda yang selama ini dikenal sebagai produk hemat bahan bakar, stylish, modern, harga terjangkau dan sarat dengan fitur safety, yang diperkuat dengan jaringan layanan purna jual terlengkap. 

“Anak muda adalah generasi penerus. Karena itu kami konsisten berkomunikasi dengan mereka melalui produk dan komunikasinya dengan gaya muda, trendi dan juga dinamis,” kata Indraputra. 

Selain melalui produk, AHM sendiri memiliki banyak kegiatan yang berorientasi pada anak muda seperti, Honda Goes to School, liga basket remaja Honda DBL, Honda Otocontest, dan Safety Riding Goes To School.








ADD Motor kencang

Minggu, 29 April 2012

Lorenzo Salah Ban?


Jorge Lorenzo tetap puas dengan posisi kedua di MotoGP Spanyol, Minggu 29 April 2012. Salah dalam pemilihan ban, diakui pembalap Yamaha itu sebagai penyebab kegagalannya juara di Sirkuit Jerez.

Memulai balapan di Jerez dari pole position, Lorenzo langsung kehilangan posisi pertama setelah disalip pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa. Tidak lama berselang, giliran Casey Stoner yang menyalip juara dunia MotoGP 2010 tersebut.

Lorenzo memang mampu melewati Pedrosa, namun pembalap asal Spanyol itu tidak pernah benar-benar mengancam Stoner di posisi terdepan. Lorenzo akhirnya harus puas menyelesaikan balapan di posisi kedua.

Sama seperti Stoner, Lorenzo juga memilih jenis ban depan yang lembut. Sebuah keputusan yang dinilainya salah, karena membuatnya kehilangan perasaan dengan motor YZR-M1.

"Hari ini, saya tahu akan sangat penting untuk memilih ban depan yang tepat. Kami akhirnya memilih ban lembut. Sayangnya, kami salah dan memiliki banyak masalah saat balapan. Saya tidak percaya diri seperti saat latihan," ujar Lorenzo seperti dilansirAutosport.
"Tanpa perasaan yang bagus terhadap motor, finis di posisi kedua tidaklah terlalu buruk. Kami masih memimpin kejuaraan, dan punya motivasi yang bagus untuk tampil di Estoril (MotoGP Portugal)," sambungnya.

Lorenzo masih memuncaki klasemen sementara pembalap MotoGP 2012 dengan 45 poin, unggul empat poin atas Stoner. Seri selanjutnya akan berlangsung di Portugal, 6 Mei 2012 mendatang.

Motor "Active" suspensi???





Guru Pembangun




Ducatiyang mengklaim bahwa berhasil mengembangkan elektronik sistem dan 'aktif' suspensi
 mereka telah mempunyai bayangan dari sistem suspensi aktif yang benar 20 tahun lalu
dan tampaknya Ducati pasti mengganti pegas dan peredam yang mereka memiliki dengan sepeda motor sejak turun dari tahun-tahun terakhir.
Dikembangkan lebih dari satu dekade di Formula 1 balap, ide suspensi aktif yang nyata, sebagai lawan dari sistem redaman yang hanya disesuaikan atau adaptif yang baru mulai pada sepeda motor, 
apabila syestem active ini jadi di "tularkan"dari F1 ke Motor maka getaran Motor makin gag kerasa tuh dan pengendara semakin nyaman
dr bentuknya see gag ada yang sepecial tp ya mungkin aja menyimpan sejuta fitur yang menggoda tp diharapkan bisa membantu pengendara agar selalu savety...



Silahkan kirim saran dan kritik di Komentar..
salam Motor kencang2


Suzuki Satria F-150, 27 DK Libas Ninja 250R!


Wildan Zuhdi termasuk anggota Tim MT. Yaitu kumpulan speed lover yang kerap adu kebut di Jl. MT Haryono, Jakarta Timur. Namun pacuan Wildan kerap keok dibanding motor milik Wildan Abnormal dan Pahla Gumelar. Mereka juga sesama anggota SSFC (Suzuki Satria F150 Club).

Itu yang membuat Satria F-150 milik Wildan Zuhdi dikorek abis. Sengaja diorder pada Mas Londo TRB alias Agus Ernawan. Dia mekanik asal Jogja yang selalu menyertakan  hasil dinotest setiap kali menelurkan motor balap.

Format korekan sebenarnya untuk turing. “Power besar namun kuat diajak jalan jauh. Sekaligus untuk media pembelajaran bagi pembaca. Makanya daleman mesin rela difoto-foto,” jelas Wildan.

Untuk bore up, ogah meniru lawan yang aplikasi diameter seher 70 mm. Mas Londo memilih format lain. Menggunakan seher Kawasaki Boss yang oversize 200. Ukuran diameternya 67 mm.

Karena untuk turing, stroke dinaikkan. Supaya torsinya lebih besar. Posisi big end digeser 3 mm. Otomatis naik-turun stroke bertambah 6 mm. Asalnya langkah seher standar hanya 48,8 mm, kini jadi 54,8 mm.

Dari sini bisa ketahuan. Volume silinder sekarang 193 cc. Lebih besar daripada menggunakan seher 70 mm dengan stroke standar yang hanya 188 cc.

Meski naik stroke, namun paking blok silinder tidak kelihatan. Karena Mas Londo menggunakan setang seher Yamaha Scorpio. Katanya lebih pendek 1,5 mm dibanding milik Satria F. Ditambah pemapasan kepala seher 1 mm. Jadinya stroke bisa naik-turun 3 mm tanpa ada nya paking tebal.

Untuk memperbesar debit gas bakar, klep isap menggunakan 25 mm. Sedangkan klep buang 23 mm. Diambil dari motor Bajaj Pulsar. Karena memiliki batang hanya 4,5 mm. “Seperti punya Satria F yang kecil, sehingga minim gesekkan,” jelas Wildan yang kini dinas di kehutahan Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung itu.

Yang unik pada penggunaan kem. Menggunakan dua noken as standar in.  Tapi, satu untuk mengatur klep isap dan satu lagi untuk mengatur klep buang. Supaya tidak tertukar ketika pemasangan, untuk kem buang dikasih tulisan ex.

Kedua kem durasinya dibuat 295 derajat. “Bisa besar karena diukur dari lift nol. “Begitu pelatuk menyentuh klep, durasinya mulai dihitung. Tidak seperti biasanya yang diukur setelah klep membuka 1 mm,” jelas Mas Londo yang sedikit endut itu.

Durasi segitu didapat dari klep isap membuka 27 derajat sebelum TMA  (Titik Mati Atas) dan menutup 88 derajat setelah TMB (Titik Mati Bawah). Untuk klep buang, membuka 88 derajat sebelum TMB dan menutup 27 sesudah TMA.
Buat rasio kompresi hanya dipatok rendah. Yaitu 12 : 1. Maklum hanya dipakai harian. Agar bahan bakar yang digunakan bisa menggunakan dari SPBU.

Sedangkan karburatornya dipilih yang punya venturi besar. Yaitu menggunakan Keihin PWK Sudco 35 Air Strike. Pilot-jet 35 dan main-jet 120.

Pelepasan gas buang juga kudu lancar. Dipesan khusus dari bahan steinless steel. Buatan pengrajin knalpot yang menamakan dirinya Stenley asal Ciledug, Tangerang.

Kopling 6 Lembar
Karena power dan torsi sudah besar, kalau menggunakan kampas kopling biasa akan selip. Termasuk ketika hanya menggunakan per kopling yang lebih keras. Gejala selip tetap terasa. Tenaga mesin akan terbuang percuma.

Untuk itu, aksi modifikasi di rumah kopling dilakukan. Dibuat agar bisa terpasang 6 lembar dari semula yang hanya 5 lembar. Pelat pengangkat dibubut dan rumah kopling dipapas. Hasilnya kini tidak selip lagi. Padahal per kopling masih pake aslinya. Namun supaya maksimal kudu diganjal ring ring 2 mm.

Uji Dynotest
Satria yang dijuluki Den Bagus ini kurang puas kalau dikorek hanya berdasarkan kira-kira. Untuk pengujian kenaikan powernya, menggunakan dynotest.  Sewa di Ultraspeed di Jl. Haji Mencong, Ciledug, Tangerang.

Berikut magnet yang sudah dientingin dengan sisa beratnya 800 gram, powernya kini kelihatan jadi 27,17 HP pada 10.100 rpm. Torsi yang dihasilkan 20,51 Nm di 8.700 rpm.

Di jalanan pernah ketemu Kawasaki Ninja 250R yang sudah menggunakan knalpot racing. “Main tarik-tarikan, hasilnya bisa menang,” kenang Wildan yang sebelum ini pernah diasapi Yamaha Jupiter MX 250 cc di Bangka. Kini siap melawan kembali MX terkencang disana itu. (motorplus-online.com)

 
DATA MODIFIKASI
Pelek : TK Excell  1,4x17 & 1,60x17
Ban depan : Mizzle 2,50x17
Ban belakang : Comet 60/80x17
Final gir : SSS 14/36
Rantai : TK gold 428H
Gas spontan: RS125

Suzuki Satria FU-150, 228 cc Buat Turing



 Mesin bore up, tapi aman buat jalan jauh
Suzuki Satria F-150 milik Moja Tiranda ini kerap jadi omongan. Termasuk di komunitasnya sendiri. Yaitu, Suzuki Satria F150 Club (SSFC). Lewat bore up 228 cc yang dilakukan, pacuan ini menjadi yang terkencang di klubnya itu. So, wajar jadi bahan perbincangan. Apalagi, kerap dipakai turing!

“Saya memang menyukai adrenalin. Biar lebih menantang, makanya dibore up. Teman-teman saya yang bukan speed lover bilang, katanya motor yang sudah di bore up tidak bisa lagi dibuat turing,” sebut Mahasiswa yang kuliah di Universitas Gunadarma ini.

Dari omongan itu, makanya timbul niatan buat membuktikan kalau motor bore up tak masalah buat turing. Angka 228 cc itu didapat akibat penggantian piston. Penggebuk ruang bakar yang baru, andalkan milik Kawasaki Boss yang beken di Thailand.

Mengejar power yang maksimal, piston milik motor bergenre turing itu dipakai yang oversize 200. Jadi, kini linner dijejali diameter seher 67 mm. Kan standarnya Boss di 65 mm.

Klep isap mengadopsi punya Bajaj Pulsar (kiri) - Noken as dipapas lagi sesuai kebutuhan (tengah) - Piston Kawasaki Boss lebih enteng (kiri)
"Sengaja pakai punya Boss, karena seher itu lebih pendek 2 mm dari milik Satria. Malah, biar lebih tambah enteng lagi, bagian bawahnya ikut dipapas 2 mm,” timpal Ahmad Hidayat, mekanik yang meracik ayam jago milik Moja itu.

Selain itu, lewat aplikasi piston Boss, maka tak perlu lagi mengubah diameter pen piston. “Karena diameter pen-nya sama antara FU dan Boss. Tetap 16 mm,” kata Ahmad yang membuka workshop Jabric Motor (JM) di Jl. Rawa Jati, Kalibata, Jakarta Selatan.

Karena dipakai buat keperluan turing, Ahmad alias Jabric, memampas bagian atas piston 1,5 mm. Itu supaya kompresi yang diinginkan menjadi 12 : 1. “Kalau buat jalan sehari-hari, tidak perlu kompresi tinggi. Kalau kompresinya melebihi dari angka yang dipatok tadi, kemungkinan besar motor akan jebol,” jelas mekanik berjenggot ini.

Tak cukup lewat piston, stroke ikut ditinggikan. Alasannya, supaya torsinya lebih besar. Langkah geser big end sekitar 8 mm ikut ditempuh. Naik-turun, jadi 16 mm. Dari stroke FU yang aslinya cuma 48,8 mm kini jadi 64,8 mm.

Akibat besarnya ruang bakar, aliran gas bakar ikut disesuaikan. Terutama, besarnya katup alias klep. Klep isap memakai 25 mm. Sedang klep buangnya pakai 22 mm.

"Klep itu pakai Bajaj Pulsar 180 cc. Karena ukuran diameter batangnya tetap 4,5 mm,” kata Jabric lagi. Sisanya, tinggal sempurnakan pengapian. Guna menghasilkan percikan api yang besar. Diterapkan CDI racing berlabel CMS. Tapi, koilnya tetap standar.

Besarnya sisa pembakaran, penyesuaian di saluran buang juga disentuh. Knalpot free flow DBS, dipercaya buat sempurnakan seluruh seting yang dilakukan Jabric. Terlebih di putaran atas. Sekarang mau turing ke mana saja pasti dijabanin oleh Moja.

Turing nyok!

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Yoko 50/90x17
Ban belakang : Power tread 60/90x17
Pelek depan : TK Exel 1,20x17
Pelek belakang : TK Exel 1,40x17
Setang : Ahau